LETAK LINTANG
PENGERTIAN
Letak
lintang adalah bila sumbu meanjang janin menyilang sumbu panjang Ibu secara
tegak lurus atau mendekati 90°.
Jika sudut yang
berbentuk kedua sumbu ini tajam, disebut oblique lie yang terdiri presentation
(letak bokong mengolak). Karena biasanya yang paling rendah adalah baku, maka dalam hal ini
disebut juga shoulder presentation.
1.
Menurut letak kepala terbagi
atas :
-
Letak lintang 1 : kepala di
kiri
-
Letak lintang 2 : kepla di
kanan
2.
Menurut posisi punggung terbagi
atas :
-
Dorsio Anterior (di depan)
-
Dorsio Posterior (di belakang)
-
Dorsio Superior (di atas)
-
Dorsio Inferior (di bawah)
ETIOLOGI
Penyebab dari letak lintang merupakan kombinasi dari
berbagai ltern, sering pula penyebabnya tetap merupakan suatu misteri.
Faktor – ltern tersebut adalah :
1.
Fiksasi kepala tidak ada,
karena punggung sempit. Hidrosephalus, Anenchepalus, Plasenta previa, dan tumor
– tumor pelvis.
2.
Janin sudah bergerak pada
hidramnion multiparitas anak kecil, atau sudah mati.
3.
Gemeli (kehamilan ganda)
4.
Kelainan uterus, seperti
arkuatus, bikornus, atau sptum.
5.
Lumbas scoliosis
6.
Monster
7.
Pelvil kudny dan kandung kemih
serta rectum yang penuh.
DIAGNOSIS
1.
Inspeksi
Perut membuncit kesamping
2.
Palpasi
-
TFU lebih rendah dari
seharusnya tua kehamilan
-
TFU kosong, dan bagian bawah kosong,
kecuali kalau bahu sudah masuk ke dalam PAB
-
Kepala (lternative) terasa
kanan atau kiri
3.
Auskultasi
DJJ setinggi pusat kanan atau kiri
4.
Pemeriksaan Dalam (VT)
-
Teraba tulang iga, scapula, dan
kalau tangan menumbung, teraba tangan, untuk menentukan lengan kanan atau kiri
dengan cara bersalaman.
-
Teraba bahu dan ketiak yang lte
menutup kekanan atau ke kiri. Bila kepala terletak di kiri, ketiak menutup ke
kiri
-
Letak punggung di tentukan
dengan adanya scapula letak dada dengan klavikula.
-
Pemeriksaan dalam agak sukar
dilakukan bila pembukaan kecil dan ketuban intak, namun pada letak lintang
biasanya ketuban cepat pecah.
5.
Foto Rongent
Tampak janin dalam letak lintang
MEKANISME PERSALINAN
Beberapa cara janin lahir spontan :
1.
Menurut DENMAN
Setelah bahu lahir, kemudian diikuti bokong, perut,
dada, dan akhirnya kepala.
2.
Menurut DOUGLAH
Bahu diikuti oleh dada, bokong, dan akhirnya kepala pada
letak lintang biasanya :
-
Ketuban cepat pecah
-
Pembukaan lambat jalannya
-
Partus jadi lebih lama
-
Tangan menumbung (20 – 50%)
-
Tali pusat menumbung
3.
Menurut EASTMAN dan GREENHILL
a.
Bila ada panggul sempit, seksio
sesarea adalah cara yang terbaik dalam segala letak lintang dengan anak hidup
b.
Semua primi gravida dengan
letak lintang harus ditolong dengan seksio sesarea walaupun tidak ada panggul
sempit.
PROGNOSA
1. Bagi Ibu
Bahaya yang mengancam adalah rupture uteri, baik
spontan, atau sewaktu versi dan ekstrasi partus lama, ketuban pecah dini dengan
demikian lebih mudah dpat infeksi intra partum.
2. Bagi Janin
Angka kematia tinggi (25 – 40%) yang disebabkan oleh :
-
Prolapsus funiculli
-
Trauma partus
-
Hipoksia karena kontraksi
uterus terus menerus
-
Ketuban pecah dini
PENANGANAN
1.
Sewaktu Hamil
Usahakan jadi letak membujur (kepala atau bokong) dengan
melakukan versi luar pada primi dengan usia 34 minggu atau multi pada kehamilan
36 minggu.
2.
Sewaktu Partus
Janin dapat dilahirkan dengan cara pervaginam, yaitu
dengan versi dan ekstraksi atau embriotomi (delapitasi eviserasi) bila janin
sudah meninggal atau perabdominal seksio sesarea.
3.
Tingkat Pertolongan
a.
Bila ketuban belum pecah
-
Pembukaan 5 cm lakukan versi
luar
-
Pembukaan >5 cm, tunggu
sampai ltern lengkap, ketuban dipecahkan persiden ekstraksi
b.
Bila ketuban sudah pecah
-
Baru pecah dan pembukaan
lengkap, lakukan versi dan ekstraksi
-
Lama pecah, lakukan section
sesarea
-
Letak lintang kasep anak hidup,
lakukan seksio sesarea
-
Letak lintang kasep anak mati,
laparatomi atau kalau fasilitas kurang, embriotomi secara hati – hati.
No comments:
Post a Comment