MAKALAH
ASUHAN
KEBIDANAN PADA IBU NIFAS PATOLOGI
PI
A0 POST SC HARI KE 3 DENGAN BENDUNGAN ASI
PENDAHULUAN
- LATAR BELAKANG
Pembendungan
ASI menurut Pritchar (1999) adalah pembendungan air susu karena penyempitan
duktus lakteferi atau oleh kelenjar-kelenjar tidak dikosongkan dengan sempurna
atau karena kelainan pada puting susu (Buku Obstetri Williams). Pada versi lain
bendungan air susu diartikan sebagai pembengkakan pada payudara karena peningkatan
aliran vena dan limfe sehingga menyebabkan bendungan ASI dan rasa nyeri
disertai kenaikan suhu badan. (Sarwono, 2005:700).
Keluhan
ibu menurut Prawirohardjo, (2005) adalah payudara bengkak, keras, panas dan
nyeri. Penanganan sebaiknya dimulai selama hamil dengan perawatan payudara
untuk mencegah terjadinya kelainan. Bila terjadi juga, maka berikan terapi
simptomatis untuk sakitnya (analgetika), kosongkan payudara, sebelum menyusui
pengurutan dulu atau dipompa, sehingga sumbatan hilang. Kalau perlu
berikan stilbestrol atau lynoral tablet 3 kali sehari selama 2-3 hari untuk
membendung sementara produksi ASI.
- TUJUAN
1 Pengkajian
dan menganalisa data pada klien dengan bendungan ASI.
2. Merumuskan diagnosa kebidanan dan menentukan prioritas masalah pada klien.
3. Menyusun
rencana kebidanan.
4. Melaksanakan tindakan kebidanan.
5. Evaluasi asuhan kebidanan.
4. Melaksanakan tindakan kebidanan.
5. Evaluasi asuhan kebidanan.
ASUHAN
KEBIDANAN PADA IBU NIFAS PATOLOGI
P1 A0 3 HARI POST SC DENGAN BENDUNGAN ASI
DI RSUD KRATON PEKALONGAN
Tanggal masuk Pengkajian
Tanggal :
1 juni 2010 Tanggal : 4 juni 2010
Jam :
09.00 Wib Jam :
08.00 Wib
Tempat :
Ruang cempaka No
Reg :
5432
Dokter :
dr. Achmad dahlan
A. DATA SUBYEKTIF
1. IDENTITAS
Nama
Istri : NY. S Nama
Suami : TN.D
Umur :
22 Thn Umur : 27 Thn
Agama : Islam Agama : Islam
Suku/Bangsa :Jawa/Indonesia Suku/Bangsa :Jawa/Indonesia
Pendidikan : SMP Pendidikan :SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Pedagang
Alamat : Kedungwuni Alamat : kedungwuni
2.
Alasan Datang : -
3.
Keluhan Utama : Ibu menyatakan
payudaranya terasa sakit, tegang dan asi belum keluar
4.
Riwayat Perkawinan
a. Status Perkawinan : Syah
b. Usia
Perkawinan : 22 Thn
c. Lama
Kawin : 2 Thn
d. Kawin
Ke- : 1
5.
Riwayat Kesehatan
a.
Riwayat
Kesehatan Yang Lalu.
-
Ibu
menyatakan tidak pernah menderita penyakit kronis seperti ginjal,paru,jantung
-
Ibu menyatakan tidak pernah menderita penyakit menurun
seperti diabetes militus, asma, hipertensi
-
Ibu menyatakan tidak pernah menderita penyakit menular
seperti TBC dan PMS
b.
Riwayat
Kesehatan Sekarang
-
Ibu
menyatakan tidak sedang menderita penyakit kronis seperti ginjal,paru,jantung
-
Ibu
menyatakan tidak sedang menderita penyakit menurun seperti diabetes militus,
asma, hipertensi
-
Ibu
menyatakan tidak sedang menderita penyakit
menular seperti TBC dan PMS
c.
Riwayat
Kesehatan keluarga : Ibu menyatakan dalam keluarganya atau keluarga suami tidak
ada yang menderita penyakit menular,menurun dan kronis . Dan tidak ada riwayat
kehamilan kembar
6.
Riwayat Obstetri Genekologi
a. Riwayat Menstruasi
Menarche : 10 Thn
Siklus : 28 Hari
Lama : 7 Hari
Jumlah : 3x ganti pembalut
Keluhan : tidak ada
HPHT : 30 Agustus 2009
b.
Riwayat Kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu :
No.
|
Umur khmln
|
Jenis perslinan
|
Tempat
|
penolong
|
komplikasi
|
BBL
|
Nifas
|
Umur anak
|
Ket
|
1
|
39 mg
|
SC
|
RS
|
Dr
|
-
|
BB 3000
PB 49
|
ini
|
3hr
|
hdp
|
c. Riwayat Kehamilan Sekarang:
Ibu Menyatakan Hamil Yang Ke : I
Umur Kehamilan : 39 Mnggu
HPL : 6 juli 2010
ANC
: 8 x Dibidan ( TM I 3x, TM II 2x, TM III 3x )
Imunisasi TT : 2x ( TT I
2bulan & TT II 3bulan )
Obat-obatan yg dikonsumsi selama
hmil : Obat dari bidan
Kebiasaan Minum Jamu : tidk pernah
Mulai Merasakan Gerakan janin : 5 Bln
BB sebelum hamil
: 46 kg
Keluhan trimester 1,2 dan 3
: Pusing, mual, muntah
Rencana Persalinan : Di Bidan
d. Riwayat Persalinan sekarang
Tanggal persalinan : 1 juni 2010
Jam : 09.45 WIB
Tempat persalinan : RS
Jenis persalinan : SC
Indikasi : PEB
Penyulit persalinan : Gagal pacu
Keadaan bayi
Jenis kelamin : perempuan
Keadaan lahir : hidup,
normal.
BB : 3000 gram
PB : 49kg
LK : 34 cm
LD : 32 cm
LILA : 9
Apgar Score
NO
|
FAKTOR
YANG DI NILAI
|
NILAI
|
1
|
Warna Kulit
|
2
|
2
|
Pernafasan
|
2
|
3
|
Denyut nadi
|
2
|
4
|
Tonus otot
|
1
|
5
|
Reaksi terhadap rangsangan
|
1
|
TOTAL
|
8
|
Keadaan Placenta
Lahir jam : 09.55
Keadaan selaput plasenta : utuh
Keadaan kotiledon : lengkap
Panjang talipusat : 50 cm
7. Riwayat KB
Ibu
menyatakan belum pernah menggunakan alat kontrasepsi. Rencana yang akan datang ibu
akan menggunakan alat kontrasepsi suntik 3 bulan dengan alasan akan menyusui
bayinya.
8. Pola Kebiasaan
sehari-hari :
a. Nutrisi
Selama Hamil
Makan : 3X Sehari jenis nasi,
lauk, sayur porsi 1 piring
Minum : 5x Sehari jenis air
putih, susu teh
Selama Nifas
Makan : 3X Sehari jenis nasi,
lauk, sayur porsi 1 piring
Minum : 5x Sehari jenis air
putih, teh
b. Eliminasi
Selama Hamil
BAB : 1x sehari warna kuning
konsistensi lembek keluhan tidak ada
BAK : 5-6 x sehari warna kuning
jernih keluhan tidak ada
Selama Nifas
BAB : 1x sehari warna kuning
konsistensi lembek keluhan tidak ada
BAK : 4-5 x sehari warna kuning
jernih keluhan tidak ada
c. Aktifitas
Selama Hamil
: ibu menyatakan melakukan aktifitas ibu rumah tangga
Selama Nifas : ibu hanya
merawat bayinya saja
d.Istirahat
selama
hamil : siang 1 jam malam 8 jam
selama nifas
: siang 1 jam, malam 6jam
e. Personal Hygiene
Selama Hamil
:Mandi 2X/hari, Gosok gigi 2X/hari, Kramas 2X/minggu
selama nifas
: Mandi 2X/hari, Gosok gigi 2X/hari, Kramas 2X/minggu
F.Pola Sexual
Selama Hamil : 1X/minggu
Selama nifas :Belem melakukan
hubungan seksual
9. Data Psikososial, Cultural, & Spirituallima
a. Psiko : Ibu Menyatakan suami & keluarga senang
dengan kelahiran anak pertamanya.
b. Sosial hubungan ibu dengan lingkungan sekitar
baik
c. Cultural : Pengambilan Keputusan dilakukan dengan
musyawarah
d.spiritual :ibu belum menjalankan ibadah.
10. Data pengetahuan klien:
- Ibu menyatakan sudah
mengetahui tentang cara memandikan bayi dan cara merawat tali pusat
- Ibu mengatakan belum
mengetahui cara perawatan luka operasi.
- ibu mengatakan belum
mengetahui tentang asi ekslusif,dan perawatan payudara
- ibu mengatakan belum
mengetahui tentang gizi ibu menyusui atau nifas
B. DATA OBYEKTIF
1. Pemeriksaan fisik Umum:
KU :
sedang
Kesadaran :compos
mentis
Tekanan Darah : 160/110 MmHg
Pernafasan :26x/Mnt
Nadi :
88x/Mnt
Suhu : 37°C
BB Skrg :54 kg
TB :
153 Cm
Lila : 25 cm
2. Status present
a. Kepala:
Rambut : Bersih,tidak rontok
Muka :Tidak
oedem,oval
Mata :
Konjungtiva merah muda,seklera Putih
Telingga : Bersih, tidak ada Serumen
Hidung :
Bersih, tidak ada sekret
Mulut :
Bersih
Leher :
Tidak ada pembesaran kelenjar Thyroid
b. Dada : Simetris
c. Payudara :Tidak ada benjolan
d. Perut : ada
luka bekas Operasi tertutup pembalut.
e. Punggung : Lordosis
f. Genetalia : tidak Oedem, tidak varises.
g. Anus : Tidak ada hemeroid
h. Extremitas Atas & Bawah :
Tidak oedem
i. Reflek Patella : +/+
3.
Status Obstetrikus
Muka : tidak ada cloasma grafidarum dan tidak
oedem
Mamae : nyeri tekan (+) terlihat tegang , puting
menonjol asi belum keluar.
Perut : TFU 3jari dibawah pusat, kandung kemih
kosong, kontraksi baik
Genetalia
: tidak oedem keluar darah bercampur lendir
Perineum
: tidak ada jahitan
Ppv
: lochea rubra
4. Pemeriksaan penunjang
Hb : 10.2 gram %
Golongan
darah : O
C. ASSASMENT
1. Diagnosa kebidanan
NY.S P1 A0 Umur 22Tahun posi SC hari ke III dengan bendungan ASI
a. Dasar Subyektif
Ibu menyatakan bernama NY.S
umur 22 thn
Ibu
menyatakan baru saja melahirkan anak pertamanya 3 hari yang lalu dan belum
pernah keguguran
Ibu
menyatakan payudaranya terasa sakit, tegang dab asi belum keluar
Ibu
mengatakan sudah menyusui bayinya tapi Asi belum keluar lancar
b. Dasar
Obyektif
TTV
Tekanan Darah : 160/110 MmHg
Pernafasan :26x/Mnt
Nadi : 88x/Mnt
Suhu : 37°C
Muka : tidak ada cloasma
grafidarum dan tidak oedem
Mamae : nyeri tekan (+) terlihat
tegang , puting menonjol asi belum keluar.
Perut : TFU 3jari dibawah
pusat, kandung kemih kosong, kontraksi baik
Genetalia : tidak oedem keluar darah
bercampur lendir
Perineum : tidak ada jahitan
Ppv : lochea rubra
2.
Diagnosa potensial
Mastitis
3.
Tindakan antisipasi segera
Melakukan breast care
D. PLANNING
1 Memberitahu
ibu hasil pemeriksaan bahwa ibu mengalami bendungan asi pada payudaranya.
Ev : Hasil pemeriksaan sudah diberitahukan kepada ibu dan
ibu sudah mengetahui keadaannya.
2.
Menjelaskan
tentang bendungan ASI yang ibu alami yaitu ASI yang tidak keluar karena adanya
sumbatan saluran ASI sehingga kelenjar ASI membesar/membengkak dan menyebabkan
rasa nyeri serta ASI tidak keluar.
EV : Penjelasan sudah disampaikan dan ibu sudah mengerti.
3. Memberitahu ibu
bahwa keluhan yang ibu rasakan sekarang ini adalah pengaruh dari sumbatan ASI
tersebut dan ibu akan diberikan pengobatan untuk megurangi keluhan yang ibu
rasakan.
EV : Penjelasan sudah diberikan dan ibu sudah mengerti.
4. Melakukan kolaborasi dengan Dr Spog.
EV : Dr memberikan advice
- Paracetamol 500 mg sebanyak 9 tablet dengan dosis 3 x sehari untuk mengurangi
keluhan demam dan nyeri pada payudara ibu
- Amoxicilin 500 mg sebanyak 9 tablet dengan dosis 3 x sehari untuk
mencegah infeksi lebih lanjut (mastitis dan abses) pada payudara ibu
- Vit C 3x1 untuk menjaga dan memperbaiki daya tahan tubuh ibu
- Laktasi 500 mg sebanyak 6 tablet dengan dosis 2 x sehari untuk
memperlancar produksi ASI.
Obat-obatan telah diberikan dan ibu sudah mengerti cara minum obat dan
kegunaannya.
5.
Memberitahu ibu cara mengatasi keluhan yang ibu rasakan,
yaitu:
- Sebelum menyusui, pijat payudara dengan lembut, mulailah dari luar kemudian perlahan-lahan bergerak ke arah puting susu dan lebih berhati-hati pada area yang mengeras
- Sebelum menyusui, pijat payudara dengan lembut, mulailah dari luar kemudian perlahan-lahan bergerak ke arah puting susu dan lebih berhati-hati pada area yang mengeras
-
Menyusui sesering mungkin dengan jangka waktu selama
mungkin, susui bayi dengan payudara yang sakit jika ibu kuat menahannya, karena
bayi akan menyusui dengan penuh semangat pada awal sesi menyususi, sehingga
bisa mengeringkannya dengan efektif
- Lanjutkan dengan mengeluarkan ASI dari payudara itu setiap kali selesai menyusui jika bayi belum benar-benar menghabiskan isi payudara yang sakit tersebut.
- Tempelkan handuk halus yang sudah dibasahi dengan air hangat pada payudara yang sakit beberapa kali dalam sehari (atau mandi dengan air hangat beberapa kali), lakukan pemijatan dengan lembut di sekitar area yang mengalami penyumbatan kelenjar susu dan secara perlahan-lahan turun ke arah puting susu
- Kompres dingin pada payudara di antara waktu menyusui.
- Pakai bra yang dapat menyangga payudara
Ev : Ibu sudah mengerti dan bersedia melakukannya.
- Lanjutkan dengan mengeluarkan ASI dari payudara itu setiap kali selesai menyusui jika bayi belum benar-benar menghabiskan isi payudara yang sakit tersebut.
- Tempelkan handuk halus yang sudah dibasahi dengan air hangat pada payudara yang sakit beberapa kali dalam sehari (atau mandi dengan air hangat beberapa kali), lakukan pemijatan dengan lembut di sekitar area yang mengalami penyumbatan kelenjar susu dan secara perlahan-lahan turun ke arah puting susu
- Kompres dingin pada payudara di antara waktu menyusui.
- Pakai bra yang dapat menyangga payudara
Ev : Ibu sudah mengerti dan bersedia melakukannya.
6.
Mengajarkan kepada ibu cara perawatan/masase payudara,
yaitu:
Dengan tangan yang sudah dilicinkan dengan minyak lakukan pengurutan 3 macam cara :
- Tempatkan kedua telapak tangan diantara ke 2 payudara kemudian urut keatas, terus kesamping, kebawah dan melintang hingga tangan menyangga payudara, kemudian lepaskan tangan dari payudara.
- Telapak tangan kiri menopang payudara kiri dan jari-jari tangan saling dirapatkan, kemudian sisi kelingking tangan kanan mengurut payudara dari pangkal ke arah puting, demikian pula payudara kanan.
- Telapak tangan menopang payudara pada cara ke-2 kemudian jari tangan kanan dikepalkan kemudian buku-buku jari tangan kanan mengurut dari pangkal ke arah puting.
Ibu sudah mengerti dan berjanji akan melakukannya.
Dengan tangan yang sudah dilicinkan dengan minyak lakukan pengurutan 3 macam cara :
- Tempatkan kedua telapak tangan diantara ke 2 payudara kemudian urut keatas, terus kesamping, kebawah dan melintang hingga tangan menyangga payudara, kemudian lepaskan tangan dari payudara.
- Telapak tangan kiri menopang payudara kiri dan jari-jari tangan saling dirapatkan, kemudian sisi kelingking tangan kanan mengurut payudara dari pangkal ke arah puting, demikian pula payudara kanan.
- Telapak tangan menopang payudara pada cara ke-2 kemudian jari tangan kanan dikepalkan kemudian buku-buku jari tangan kanan mengurut dari pangkal ke arah puting.
Ibu sudah mengerti dan berjanji akan melakukannya.
7.
Mengajarkan ibu teknik dan posisi menyusui yang baik,
yaitu:
- Usahakan pada saat menyusui ibu dalam keadaan tenang. Hindari menyusui pada saat keadaan haus dan lapar oleh karena itu dianjurkan untuk minum segelas air /secukupnya sebelum menyusui
- Memasukkan semua areola mamae kedalam mulut bayi
- Ibu dapat menyusui dengan cara duduk atau berbaring dengan santai dan dapat menggunakan sandaran pada punggung
- Sebelum menyusui usahakan tangan dan payudara dalam keadaan bersih
- Payudara dipegang dengan ibu jari di atas, jari yang lain menopang di bawah (bentuk C) atau dengan menjepit payudara dengan jari telunjuk dan jari tengah (bentuk gunting) dibelakang areola
- Berikan ASI pada bayi secara teratur dengan selang waktu 2-3 jam atau tanpa jadwal (on demand) selama 15 menit. Setelah salah satu payudara mulai terasa kosong, sebaiknya ganti menyusui pada payudara yang satunya
- Setelah selesai menyusui oleskan ASI ke payudara, biarkan kering sebelum kembali memakai bra, langkah ini berguna untuk mencegah lecet pada puting
- Sendawakan bayi tiap kali habis menyusui untuk mengeluarkan udara dari lambung bayi supaya bayi tidak kembung dan muntah
EV : Ibu sudah mengerti dan bersedia melakukannya.
- Usahakan pada saat menyusui ibu dalam keadaan tenang. Hindari menyusui pada saat keadaan haus dan lapar oleh karena itu dianjurkan untuk minum segelas air /secukupnya sebelum menyusui
- Memasukkan semua areola mamae kedalam mulut bayi
- Ibu dapat menyusui dengan cara duduk atau berbaring dengan santai dan dapat menggunakan sandaran pada punggung
- Sebelum menyusui usahakan tangan dan payudara dalam keadaan bersih
- Payudara dipegang dengan ibu jari di atas, jari yang lain menopang di bawah (bentuk C) atau dengan menjepit payudara dengan jari telunjuk dan jari tengah (bentuk gunting) dibelakang areola
- Berikan ASI pada bayi secara teratur dengan selang waktu 2-3 jam atau tanpa jadwal (on demand) selama 15 menit. Setelah salah satu payudara mulai terasa kosong, sebaiknya ganti menyusui pada payudara yang satunya
- Setelah selesai menyusui oleskan ASI ke payudara, biarkan kering sebelum kembali memakai bra, langkah ini berguna untuk mencegah lecet pada puting
- Sendawakan bayi tiap kali habis menyusui untuk mengeluarkan udara dari lambung bayi supaya bayi tidak kembung dan muntah
EV : Ibu sudah mengerti dan bersedia melakukannya.
8.
Mengajarkan ibu
cara memeras ASI untuk mengosongkan payudara, yaitu :
- Ibu mencuci tangan hingga bersih
- Duduk atau berdiri dengan nyaman dan pegang cangkir atau mangkok bersih dan dekatkan pada payudara
- Letakan ibu jari diatas puting dan areola dan jari telunjuk pada bagian bawah puting dan areola bersamaan dengan ibu jari dan jari lain menopang payudara
- Tekan ibu jari dan telunjuk sedikit ke arah dada, jangan terlalu kuat agar tidak menyumbat aliran susu
- Kemudain tekan sampai berada di sinus laktiferus yaitu tenpat tampungan ASI dibawah areola
- Tekan dan lepas, kemudian tekan dan lepas kembali. Kalau teraba sakit berarti tekniknya salah. ASI akan mengalir terutama bila refleks oksitosinnya aktif.
EV : Ibu mengerti dan bersedia melakukannya.
- Ibu mencuci tangan hingga bersih
- Duduk atau berdiri dengan nyaman dan pegang cangkir atau mangkok bersih dan dekatkan pada payudara
- Letakan ibu jari diatas puting dan areola dan jari telunjuk pada bagian bawah puting dan areola bersamaan dengan ibu jari dan jari lain menopang payudara
- Tekan ibu jari dan telunjuk sedikit ke arah dada, jangan terlalu kuat agar tidak menyumbat aliran susu
- Kemudain tekan sampai berada di sinus laktiferus yaitu tenpat tampungan ASI dibawah areola
- Tekan dan lepas, kemudian tekan dan lepas kembali. Kalau teraba sakit berarti tekniknya salah. ASI akan mengalir terutama bila refleks oksitosinnya aktif.
EV : Ibu mengerti dan bersedia melakukannya.
9.
Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi sayuran hijau dan
makanan yang bergizi untuk memperbanyak dan memperlancar ASI, misalnya daun
katuk, bayam dan lain-lain.
Ev : Ibu sudah mengerti dan bersedia melakukannya.
10. Menganjurkan ibu banyak beristirahat, ibu
dapat beristirahat dan tidur pada saat bayi tidur. Selain itu ibu juga jangan
terlalu bekerja berat. Serta, mengingatkan ibu untuk selalu menjaga kebersihan
diri, terutama di daerah payudara.
Ev : Ibu mengerti dan bersedia
melakukannya.
11. Menjelaskan
pada ibu manfaat menyusui dapat memperlancar produksi ASI, mendekatkan hubungan
batin ibu dan bayi serta mengurangi resiko kanker payudara.
EV Penjelasan sudah diberikan dan ibu sudah mengerti.
No comments:
Post a Comment