KEPUTIHAN (LEUKOREA)
A. Definisi
Leukorea (white
discharge, flour albus, keputihan) adalah nama gejala yang diberikan kepada
cairan yang dikeluarkan dari alat-alat genital yang tidak berupa darah.
B. Etiologi
Leukorea merupakan
gejala yang paling sering dijumpai pada penderita ginekologik, adanya gejala
ini diketahui penderita karena mengotori celananya. Dengan memperhatikan cairan
yang keluar, terkadang dapat diketahui penyebab keputihan yaitu:
·
Infeksi gonore, misalnya
menghasilkan banyak cairan kental, bernanah dan berwarna kuning kehijauan.
·
Parasit trichomonas vaginalis
menghasilkan banyak cairan, berupa cairan encer berwarna kuning kelabu
·
Keputihan yang disertai bau
busuk dapat disebabkan oleh kanker.
C. Patofisiologi
Banyak hal
sebenarnya yang membuat wanita rawan terkena keputihan patologis. Biasanya
penyebab keputihan patologis ini karena kuman. Di dalam vagina sebenarnya bukan
tempat yang steril, berbagai macam kuman ada disitu. Flora normal didalam
vagina membantu menjaga keasaman PH vagina, pada keadaan yang optimal. PH
vagina seharusnya antara 3,5-5,5. flora normal ini bisa terganggu. Misalnya
karena pemakaian antiseptic untuk daerah vagina bagian dalam. Ketidakseimbangan
ini mengakibatkan tumbuhnya jamur dan kuman-kuman yang lain. Padahal adanya
flora normal dibutuhkan untuk menekan tumbuhan yang lain itu untuk tidak tumbuh
subur. Kalau keasaman dalam vagina berubah, maka kuman-kuman lain dengan mudah
akan tumbuh sehingga akibatnya bisa terjadi infeksi yang akhirnya menyebabkan
keputihan yang berbau, gatal dan menimbulkan ketidaknyamanan.
D. Tanda dan Gejala
·
Keluarnya cairan berwarna
putih, kekuningan atau putih kelabu dari saluran vagina. Cairan ini dapat encer
atau kental dan kadang-kadang berbusa. Mungkin gejala ini merupakan proses normal sebelum atau sesudah
haid pada wanita tertentu.
·
Pada penderita tertentu,
terdapat rasa gatal yang menyertainya. Biasanya keputihan yang normal tidak
disertai dengan rasa gatal. Keputihan juga dalam dialami oleh wanita yang
terlalu lelah atau yang daya tahan tubuhnya lemah. Sebagian besar cairan
tersebut berasal dari leher rahim, walaupun ada yang berasal dari vagina yang
terinfeksi atau alat kelamin luar.
·
Pada bayi perempuan yang baru
lahir, dalam waktu satu hingga sepuluh hari dari vaginanya dapat keluar cairan
akibat pengaruh hormone yang dihasilkan oleh plasenta atau uri.
·
Gadis muda terkadang juga
mengalami keputihan, sesaat sebelum masa pubertas. Biasanya gejala ini akan
hilang dengan sendirinya.
E. Penatalaksanaan
Keputihan dapat diatasi dengan
berbagai cara tergantung pada penyebabnya.
Cara mencegah keputihan:
·
Menjaga kebersihan daerah
vagina
·
Membilas vagina dengan cara
yang benar
·
Jangan suka tukar menukar
celana dalam menggunakan celana dalam bersama dengan teman wanita lainnya.
·
Jangan menggunakan handuk
bersamaan (suka tukar menukar handuk)
·
Lebih berhati-hati dalam
menggunakan sarana toilet umum
Yang perlu diperhatikan
·
Cara membilas vagina yang
benar, setelah habis buang air besar atau sehabis buang air kecil, sebaiknya
membilas vagina dari arah depan kebelakang kea rah anus
·
Keputihan fisiologis (normal)
cirri-cirinya lendirnya seperti lender bening, tidak gatal dan tidak berbau.
·
Keputihan patologis (karena
penyakit), cirri-cirinya warna lendirnya tidak bening lagi tetapi putih seperti
kepala susu, bias kuning kehijauan atau kecoklatan, bahkan bias kemerahan
karena adanya darah. Biasanya disertai rasa gatal dan ada bau yang menyertai.
No comments:
Post a Comment