GAWAT JANIN
Definisi
Yang di
maksut gawat janin ialah keadaan hiposeksia janin
Filosofi
Kematian
parinatal terbanyak disebabkan oleh afeksia Hal ini ditemukan baik dilapapangan
maupun dirumah sakit rujukan di indonisia diamerika di perkirakan 12.000 bayi
meninggal atau menderita kelainan akibat afeksia parenatal retal dasi mental
dan kelumpuhan syaraf sebanyak 20 – 40 % merukan akibat dari kejadian intra
partum
Belum di
pastikan bahwa ada kemungkinan perbaikan setruktur otak bahkan lesi otak yang
terjadi berakibat kelainan yang menetap penyakit pada ibu misalnya hipertensi
perdarahan anterpatum merupakan bahanya yang menimbulkan hipopoksia pada janin
tingkat bahaya kematian janin menjadi meningkat bial faktor – faktor lain juga
berinteraksi misalnya peritas lebih dari kelainan letak pertubuhan janin
terlambat dan sebagainya
Adanya cara
untuk mengetahui hipopoksia pada gawat janin akan sangat berguna untuk
menyelamatkan janin kini dengan pengawasan denyut jantung secara elek tronik
dan pemeriksaan darah janin tingkat hipoksia dapat diketahui lebih dini
beberapa cara lain yang dapat dilakukan dalam masa anternal misalnya
pemeriksaan HPL pemeriksaan ektrial amnioskopi
Kejadian yang menimbulkan gawat janin
Posisi tidur ibu
Posisi
terlentang dapat menimbulkan tekanan pada aurta vena kava sehingga timbul
hipotensi oksigenesasi dapat diperbaiki dengan perubahan posisi tidur menjadi
miring kekiri atau semilateral
Infus oksitosin
Bila
kontraksi uterus menjadi hipor tonik atau sangat kerap maka relaksasi uterus
terganggu yang berati penyaluran arus darah uterus mengalami kelainan hal ini
disebut sebagai hipersistimulasi
Anastesi epidural
Blokade
sistim simpatik dapat berakibat penurunan arus darah vena curah jantung dan
penyaluran darah uterus obat anas tesi epidural dapart menimbulkan kelainan
pada denyut jantung janin yaitu penurunan parefaliabilitras bahkan dapat
terjadi deselerasi lambat
Pemantauan denyut jantung janin
1. Denyut jantung janin anter normal berkisar
antara 120 – 160 per menit dan variabel meningkat karena pengaruh maturitas
sistim saraf atonom
2. taki kardika mungkin bukan akibat hiposia
ringan saja tapi bila tampa diselarasi pada umumnya berhubungan dengan
peningkatan dengan suhu ibu
3. Bentuk atau pola siosidikal yang jarang di
jumpai dilaporkan sebagai ada hunganya dengan hipoksia berat terutama di jumpai
pada janin dengan isoimuniasasi rhesusa
4. Desewlerasi dini yaitu bardikar dia y7ang
terjadi segera pada saat kontraksi tidak disebabkan oleh hipoksia dan tidak
berhubungan dengan hasil yang buruk
5. Deselerasi lambat ialah bardika simatrik
yang timbul dari 20 detik setelah terjadinya kontraksi uterus dan di hubungkan
dengan insusiensi plasenta
6. Deserarasi vertibal ialah deselarasi yang
tidak seirama dengan kontraksi uterus
7. Pola denyiut jantung janin yang normal
merupakan ramalan yang sangat baik untuk mendapatkan bayi yang sehat sebaiknya
deselarasi fariabel dan lambat meningkatkan kemungkinannbayi lahir dengan niali
abgar yang rendah dan bayi tersebut mungkin mendapatkan kelainan reologik
Tindakan definisi
1. Tindakan definitif pada gawat janin dapat
dilakukan secara pervagina atau SC tergantung pada syraf pada saat itu
2. Kecepatan dan ketepatan tindakan merupakan
pengembangan sistim yang meliputi organisasai menejemen kemampuan medik dan
sarana
3. Setiap kamar bersalin yang lengkap harus
memiliki instrumen bedah inkubator mejaresusitasi dan laboratorium
4. bayi yang defesif harus di bantu
pernafasanya dengan cara pemompaan inspirasi dengan tekanan 25 – 30 air selama
15 detik yaitu 4 – 5 nafas yang pertama
5. pertayaan mengenai berapa tingkat hipoksia
yang dapat dianggap aman agar dapat tidak mengfakibatkan kerusakanneorologik
yang irefersibel pada manusia belum dipastikan saat ini.
No comments:
Post a Comment