Friday, January 25, 2013

MOLAHIDATIDOSA


MOLAHIDATIDOSA

 
PRINSIP DASAR
Hamil mola adalah suatu keadaan dimana kehamilan hasil konsepsi tidak berkembang menjadi embrio tetapi terjadi proliferasi vili koriales disertai dengan degenerasi hidropik, uterus melunak dan berkembang lebih cepat dari usia gestasi yang normal. Tidak dijumpai adanya janin. Kavum uteri hanya terisi oleh jaringan seperti rangkaian buah anggur.

MASALAH
1.    Pergarahan pada kehamilan muda yang disertai dengangejala mirip pre eklamsia
2.    Resiko tinggi untuk terjadi keganasan (koriokarsinoma)

PENILAIAN KLINIK
1.    Hampir sebagian besar kehamilanmola akan disertai dengan pembesaran uterus dan peningkatan kadar HCG
2.    Gejala klinik mirip dengan kehamilan muda dan abortus imminens tetapi gejala mual dan muntah lebih hebat, disertai gejala seperti pre eklamsia. Pemeriksaan dengan USG akan menunjukkan gambaran seperti sarang tawon tanpa disertai adanya janin.
3.    Diagnosa pasti adalah dengan melihat jaringan mola, baik melalui ekspulsi spontan, maupun ltern.

PENANGANAN
1.    Segera lakukan evakuasi jaringan mola dan sementara proses evakuasi berlangsung, berikan infuse RL 10 IU oksitosin dalam 500 ml dengan kecepatan 40 – 60 tetes / menit.(sebagai tindakan preventif terhadap perdarahan hebat dan efektifitas kontraksi terhadap pengosongan uterus secara cepat)
2.    Pengosongan dengan aspirasi vakum lebih aman dari kuretase tajam.
3.    Kenali dan tangani komplikasi penyerta seperti krisis thyroid baik sebelum, selama, dan setelah prosedur evakuasi.
4.    Anemia sedang, cukup diberikan SF 600 mg/hari, untuk anemia berat, lakukan transfuse
5.    Kadar HCG diatas 100.000 iu/lt praevakuasi dianggap sebagai resiko tinggi. Untuk anemia berat sehingga perlu dilakukan transfuse.
6.    Lakukan pemantauan kadar HCG hingga minimal 1 tahun pasca evakuasi. Kadar yang menetap atau meninggi setelah 8 minggu pasca evakuasi menunjukkan masih terdapat trofoblas aktif.
7.    Selama pemantauan pasien dianjurkan untuk menggunakan kontrasepsi hormonal (apabila masih ingin punya anak) atau tubektomi apabila ingin menghentikan fertilitas.



No comments:

Post a Comment